Mengenal Fungsi dan Fitur pada AUDIO MIXER

Pendahuluan

Kali ini toko alat musik Digi Audio Store akan membahas mengenai Audio mixer , beberapa yang akan di bahas oleh toko alat musik Digi Audio Store yaitu pengertian audio mixer , fungsi, dan beberapa fitur pada mixer audio seperti equalizer, gain, phantom power, pad, dan Lain Lain. Semoga Info yang diberikan dapat dijadikan referensi bagi kawan kawan audio yang baru akan mempelajari mixer audio. Selamat Membaca =]


Audio Mixer

Audio mixer berfungsi sebagai pencampur suara, sebuah mixing console, apakah itu analog Mixer maupun digital Mixer, atau juga disebut soundboard / mixing desk (papan suara) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi memadukan (lebih populer dengan istilah "mixing"), Fungsi Utama dari Audio Mixer Mencampur beberapa sumber suara atau dari banyak sumber suara mejadi satu atau dua output suara, Sehingga hasil pencampuran suara tadi menjadi lebih baik untuk di dengar dan memiliki harmonisasi suara.


img-1454824113._SL1000_

Audio mixer secara luas digunakan dalam berbagai keperluan, Beberapa di antaranya yaitu untuk keperluan LIVE Show Performance ( OFF Air & On Air ) Baik itu untuk pertunjukan musik maupun lainya. Selain itu biasa juga di gunakan untuk studio rekaman, dunia penyiaran baik radio maupun televisi, dan juga pasca produksi pembuatan film dan banyak lagi.

Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik Kumpul dari masing masing Microphone atau Alat Musik dan player yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.

Mixer adalah salah satu perangkat paling populer setelah microphone. Kita lebih mengenalnya dengan sebutan mixer, mungkin kebanyakan kita menyebutnya demikian karena fungsinya yang memang mencampur banyak suara yang masuk, kemudian men-seimbangkannya, menjadikannya salura dua kanal / dua channel output (L-R kalau stereo, dan satu kalau mono), kemudian mengirimkannya ke speaker.

Mixer Audio menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player, tape deck, atau DAT. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Kalau kita misalkan sebuah system audio di umpamakan sebagai tubuh manusia, snake cable bisa kita umpamakan sebagai system syaraf, dan Audio Mixer sebagai jantungnya.

Bila terjadi suatu masalah dengannya, berarti system tersebut sedang dalam masalah besar. Salah satu syarat terpenting dalam Audio Mixer yang baik adalah mempunyai input gain yang baik, pengaturan equalizer yang juga baik. Maka dengan demikian akan dapat dilakukan pengaturan yang lebih sempurna dan optimal terhadap setiap input signal, atau apapun yang menjadi sumber suaranya. Ada banyak tipikal pengaturan yang terdapat dalam sebuah mixing console.

Menu Umum Pada Mixer

Gain

Gain pada Sebagian mixer dapat di sebut dengan Trim, biasa terdapat pada urutan paling atas dari setiap channel Audio Mixer. Fungsinya adalah untuk menentukan seberapa sensitive input yang kita inginkan diterima oleh mixer. Apakah berupa signal mic atau berupa signal line (keyboard, tape deck, dll). Panoramic Potensio [ Puteran ] ini akan sangat membantu untuk mengatur signal yang akan masuk ke console. Bila signal lemah, maka dapat dilakukan penambahan, bila terlalu kuat dapat dikurangi. Pada Intinya Gain untuk mencari headroom level signal atau bahasa mudahnya yaitu mencari signal level terbaik, Pada Audio Mixer kita biasanya terdapat level meter yang berwarna Hijau Paling bawah, Kuning, dan Merah. Contoh Level Meter :


img-1454821746.jpg

Contoh : Level Meter Audio


Level meter pada audio mixer biasanya menghapap vertikal maupun horisontal tergantung pada jenis dan merk audio mixer yang kita pakai. Level Gain yang baik yaitu signal sampai pada titik berwarna kuning di bawah titik merah. Jika Signal kita masih di warna hijau berarti signal kita sudah cukup tetapi masih kurang maksimal, maka kita besarkan GAIN sampai dengan signal berada di garis kuning, Tetapi signal kita berada pada titik merah maka signal harus kita turunkan sampai titik kuning, karena jika signal kita sampai berwarna merah maka kemungkinan besar suara akan pecah atau PEAK.

Contoh : untuk penyanyi yang suaranya lemah atau tidak meiliki power yang baik, diperlukan penambahan gain yang lebih. Sedangkan untuk gebukan kick drum, mungkin dilakukan dengan sedikit penambahan. Ini dilakukan agar menjaga setiap input yang masuk ke mixer tetap optimal. Input gain yang terlalu besar akan menyebabkan distorsi / Peak, sedangkan jika terlalu lemah akan membutuhkan penambahan yang bila berlebihan akan menyebabkan noise.

Jadi input gain stage adalah hal yang paling penting dan kritis, karena dari sinilah semua suara yang berkualitas dimulai. Makanya usahakanlah untuk menjaga agar setiap input tetap clean dan clear sebisa mungkin. Sebab noise dan distorsi yang diakibatkan dalam poin ini akan mengalir terus ke seluruh system dan membuat seluruhnya jadi terganggu. Bila ternyata input gain sangat besar atau bahkan terlalu besar sehigga setelah dikurangi juga masih saja terlalu kuat, maka untuk itu terdapat switch PAD pada Audio Mixer Professional yang fungsinya adalah untuk menurunkan gain input signal mulai -20 sampai -30 db.

EQ pada channel

Equalizer atau biasa disingkat EQ memiliki fungsi sebagai pengatur tone / karakter suara untuk me-modifikasi suara yang masuk pada channel tersebut. Umumnya sound engineer melakukan perubahan sound melalui Equalizer bertujuan dua :

  1. untuk mengubah sound instrument / Vocal menjadi sound yang lebih disukai atau Membentuk Karanter Suara Sesuai dengan aslinya.
  2. untuk mengatasi frekuensi dari input yang bermasalah, misalnya feedback, dengung, overtune, dll.

Pengaturan yang sangat mendasar dari EQ adalah berupa Low dan Hi, kemudian penambahan dan pengurangan (boost / cut). Atau ada juga yang lebih kompleks dengan 4 jalur dengan fungsi yang full parametric. Namun tak perduli seperti apa tipe Equalizer yang terdapat dalam audio mixer, karena tetap dalam tujuan yang sama untuk membantu menemukan suara yang terbaik.

EQ yang fix

Yang dimaksud fix di atas adalah pada EQ tersebut tidak memiliki tombol untuk memilih frekuensi yang akan di-setting. Karena frekuensi yang akan “dikerjai” telah ditetapkan dari pabrik. Pembagian frekuensi pada EQ jenis ini mirip dengan pembagian yang terdapat pada crossover, hanya terdiri atas :

  • Low, dan hi-pada EQ 2way
  • Low, Mid dan Hi-pada EQ 3way
  • Low, Low Mid, Hi mid dan Hi-pada EQ 4 way

Memutar tombol boost/cut akan memberi pengaruh sampai 12 atau 15 db tergantung mixing console apa yang anda gunakan.

Sweepable EQ

Biasa disebut Quasi Parametric atau Semi Parametric (bukan full parametric-karena tanpa pengatur bandwitch). Pada EQ yang full parametric kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap parameternya. Apakah itu parameter frekuensi, bandwitch, ataupun parameter level. EQ tipe ini mempunyai kemampuan set-up yang sangat fleksibel, dan biasanya menyediakan pengontrolan mid-range dengan system EQ-3 atau 4 jalur.

Cara kerja :
  1. Lakukan pemutaran pada tombol freq untuk memilih freq yang akan diatur.
  2. Putar tombol boost/cut untuk penambahan atau pengurangan pada frekuensi yang kita pilih tadi. Misalnya untuk mengatur frekuensi low mid pada drum.
  3. Biarkan frekuensi lain tetap pada sound flat.
  4. Putar tombol boost/cut sampai habis ke kiri, atau pada posisi kira-kira jam 7.
  5. Putar tombol frekuensi sampai sound yang terdengar boomy tadi terdengar hilang.
  6. Setelah frekuensi yang dicari ketemu, lakukan pengaturan lagi pada tombol boost/cut. Karena melakukan pemotongan yang terlalu ekstrm pada frekuensi low mid bisa mengakibatkan sound yang terdengar “kosong”.

Kita juga dapat melakukan pengaturan untuk vokal pada frekuensi 3,5KHz saja tanpa memengaruhi keseluruhan frekuensi Hi Mid lainnya. Mixing console dengan pengaturan mid tunggal biasanya bisa dibeli dengan harga yang lebih ekonomis, sementara mixing console versi lain yang dilengkapi dengan pengaturan Low Mid dan Hi Mid agak lebih mahal.

Ada juga model pengaturan Eq dengan tombol Mid yang sebenarnya sama saja dengan tipe sebelumnya. Hanya saja tombol pemilih frekuensi dan tombol cut/boost berada dalam satu tempat. Untuk frekuensi diatur oleh tombol yang sebelah luar, sedang untuk boost atau cut dilakukan oleh tombol sebelah dalam. Tipe ini juga sering terdapat pada mixing console yang full parametric Eq dengan system 4 way. Desain seperti ini dilakukan oleh pabrik pembuatnya karena alasan menghemat tempat. Desain sebuah mixing console juga merupakan suatu hal yang penting dan menentukan.

Pengaturan lainnya pada channel

+48v Phantom Power

Phantom Power atau yang biasa digambarkan dengan angka +48V merupakan tombol untuk menambahkan daya listrik sebesar 48 volt pada input channel pada audio mixer. Biasanya penggunaan Phantom Power  digunakan untuk beberapa peralatan yang membutuhkan daya listrik tambahan sebagai pengganti baterai, salah satunya yaitu microphone condeser, mic jenis ini butuh tenaga tambahan untuk membuatnya bekerja. Untuk itulah tombol +48v phantom power berfungsi yang bila diaktifkan akan mengirim 48v DC ke microphone sebagai penyuplai tenaga, atau juga ke DI Box. Perhatikanlah baik-baik, karena pada beberapa Audio Mixer tidak terdapat switch phantom power secara individual, melainkan hanya terdapat satu tombol saja untuk mengaktifkan phantom bagi seluruh channel, maka periksalah terlebih dahulu, bila semua kabel yang terkonek ke konsole adalah merupakan input balance, ini tidak akan menimbulkan masalah. Tetapi bila salah satu atau beberapa di antaranya merupakan tidak balance, maka ini akan menimbulkan masalah, dan sesuaikan kebutuhan anda dengan mixer anda, karena sebagain mixer kecil hanya terdapat Phantom Power +15v karena memang Mixer Audio type kecil diperuntukan hanya untuk home use atau hanya untuk monitoring saja.

PAD

PAD pada Audio Mixer Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, tombol ini berfungsi untuk mengurangi gain input dari -20dB samapi -30db. Tombol ini bukan merupakan tombol putar yang bisa diatur pengurangannya, melainkan tombol tekan. Bila tombol PAD ditekan gain input akan berkurang antara -20dB sampai -30db tergantung mixer (baca manual booknya). Dan bila anda kurang teliti, ini akan menyebabkan signal jadi sangat kecil karena pengurangan tersebut. Jadi tombol PAD diperlukan hanya untuk signal yang Over. Dan itupun bila setelah dikurangi pada tombol gain ternyata masih tetap terlalu kuat maka silahkan gunakan Fitur PAD pada Mixer Audio anda.


www.DigiAudioStore.com | Toko Alat Musik Murah dan Bergaransi |


Artikel Lainnya :