Anda belum membeli barang apapun.
Keranjang
Anda belum membeli barang apapun.
TYPE MICROPHONE ( Berdasarkan Cara Kerja Microphone )
Secara umum microphone di bagi menjadi 2 janis, yaitu microphone dynamic dan microphone condenser. Perbedaanya jika kita mneggunkana dynamic microphone kita tidak memerlukan tambahan daya / Baterai, jadi microphone dynamic dapat langsung digunakan langsung ke mixer atau ke microphone preamp, sedangkan microphone jenis condensor memerlukan daya baterai, atau pada mixer tambahan power tersebut bernama phantom power.
banyak orang salah persepsi bahwa mic condenser merupakan mic yang peka, sedangkan microphone dynamic merupakan mic yang kurang peka, sebenarnya kepekaan dari dua jeis microphone ini bukan karena jenisnya ( dynammic atau condenser ) tetapi kepekaan ini adalah dari senitifitas capsule yang diciptakan ileh pabrik microphone, ada dynamic microphone yang diciptakan dengan sensitifitas tinggi dan ada condenser microphone yang diciptakan dengan sensitifitas kurang tinggi. Jadi pada intinya jika kita membicarakan dynamic microphone dan condensor microphone, perbedaanya hanya microphone dynamic tidak memerlukan tambahan power atau baterai sedangkan microphone condenser memerlukan tambahan power atau phantom power pada audio mixer.
POLAR PATTERN ( Arah Tangkap Microphone )
Polar Pattern Merupakan arah tangkap microphone, ada 2 jenis polar pattern pada microphone, yang pertama omni microphone yang ke dua kita sebut cardioid.
Maka Jika anda membeli microphone pastikan anda mengetahui polar pattern microphone tersebut, sehinggal anda lebih maksomal dalam penggunaan microphone yang anda butuhkan.
MICROPHONE BERDASARKAN UKURAN
Microphone memiliki beberapa bentuk, anda wajib mengetaui ukuran bentuk microphone dan kegunaan microphone yang tepat berdasarkan ukuranya.
AKSESORIS MICROPHONE
WIRELESS MICROPHONE
Wireless Microphone, microphone yang terdiri dari transmitter yaitu microphone dan module receiver. pemasangan instalasi antena yang baik yatu saling menjauhkan dari anterna sehingga menyerupai bentuk V, mengapa demikian, agar jika antena 1 menerima signal kurang baik, maka antena 2 akan membackup signal tersebut. Peletakan reveicer yang baik yaitu sedekat mungkin dengan transmitter, jika transmitter ( Microphone ) berada di panggung, maka sebaiknya receiver berada di pinggir panggung. Intinya semakin dekat microphone dengan receiver, makan semakin baik signal yang kita dapatkan.
Begitu juga jika kita menggunakan antena directional, atau antena external atau juga sering kita sebut sebagai antena sirip yang biasanya digunakan oleh artist professional dan rental sound system, mereka pasti menempatkan externak antena yang mengarah ke panggung dan diletakan di panggung, itu memperkuat argumen bahwa transmitter/ microphone semakin dekat dengan receiver / antena maka semakin baik.
1 microphone biasanya memiliki 1 receiver dengan 2 buah antena, Jika kita menggunkana banyak wireless microphone, maka antena akan semakin banyak dan rentan interfensi signal, jika kita mnggunakan banyak receiver makan gunakan alat antena distribution system, jadi kita tidak menggunnakan antena bawaan dari receiver, tetapi dengan antena distribution dari sekian banyak receiver kita hanya perlu menggunakan 2 buah antena.
admin
Senin, 23 Oktober 2017
Komentar
Tambahkan Komentar